Manado, koranmanadonews.com – Gubernur Sulawesi Utara Prof. DR (HC) Olly Dondokambey menyerahkan Paritrana Award 2023 Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Utara bagi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota serta Segenap pemerhati Ketenagakerjaan di Sulut bertempat di Novotel Manado, Rabu (18/09/2024).
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas komitmen dan upaya pemerintah daerah dalam perlindungan sosial ketenagakerjaan.
Gubernur Olly juga mengapresiasi BPJS Ketenagakerjaan yang turut membantu masyarakat Sulawesi Utara pada masa pandemi Covid-19 silam.
Lanjutnya, sosialisasi program jaminan sosial ketenagakerjaan perlu ditingkatkan, sehingga manfaatnya dapat diras9akan seluruh lapisan masyarakat.
Dia juga mendorong inovasi dan investasi dalam layanan BPJS sehingga akses dan kualitas pelayanan dapat terus meningkat, ditopang sinergitas bersama pemerintah, sektor swasta dan masyarakat dalam mendukung program-program jaminan sosial yang berkelanjutan.
Selain itu, meningkatkan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi program jaminan sosial di setiap Kabupaten/Kota agar pelaksanaannya berjalan dengan efektif dan sesuai target.
“Saya yakin dengan langkah-langkah ini kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sejahtera bagi seluruh tenaga kerja yang ada di provinsi Sulawesi Utara,” pungkasnya.
Di kesempatan ini, Gubernur Olly didampingi Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi Maluku, Mintje Wattu, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulut, Sunardy Syahid dan Sekdaprov Sulut, Steve Kepel, menyerahkan penghargaan Paritrana Award kepada pihak-pihak yang mendukung program perlindungan jaminan sosial. Mulai dari swasta, Badan Usaha hingga pemerintah daerah dan desa.
Olly Dondokambey juga menyerahkan secara simbolis santunan kecelakaan kerja kepada ahli waris.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi Maluku, Mintje Wattu, memuji Olly Dondokambey sebagai tokoh penggagas dalam perlindungan masyarakat pekerja rentan, untuk perlindungan masyarakat yang tidak mampu maupun tokoh-tokoh agama melalui jaminan sosial ketenagakerjaan lewat Program PERKASA (Perlindungan Bagi Pekerja Sosial Keagamaan), Program Sopir, Program PESONA (bagi petani dan buruh tani), perangkat desa dan pekerja rentan.
“Apa yang bapak Gubernur letakkan ini harus diteruskan siapapun nantinya yang akan memimpin, pondasi yang bapak letakkan sudah sangat kuat,” ujar Wattu, saat memberikan sambutan.
