Bitung, Koranmanadonews.com– PT Pegadaian Kanwil V Manado mengadakan kegiatan “Bina Cinta Alam” berkolaborasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Sulawesi Utara dengan Tema “PENGKAYAAN CAKRAWALA KONSERVASI GENERASI EMAS PELESTARI ALAM” pada tanggal 11-13 Oktober 2024 di Area Camping Ground Taman Wisata Alam Batu Putih Kota Bitung.
Kegiatan ini merupakan perwujudan Tujuan dari SDG’s nomor 15 dari 17 tujuan SDGs adalah ekosistem daratan yaitu melindungi, merestorasi dan meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem daratan. Di dalamnya ada 2 kegiatan Utama yaitu “Penanaman 1.000 Pohon dan Kemah Konservasi bagi 70 Peserta Generasi Muda dari beberapa wadah para pecinta alam”.
Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil V Manado yang diwakili Plh. Deputi Bisnis Area Manado 2 ,Barmo Wahyudiono mengatakan, “sebagai Perusahaan PT. Pegadaian sangat concern dan ikut mendukung kegiatan dalam rangka pelestarian lingkungan, dengan kita menanam kebaikan maka kita akan menerima kebaikan pula dalam konteks kelestarian Alam.”
Barmo menambahkan bahwa, “harapan melalui kegiatan ini kesadaran untuk menjaga kelestarian alam bagi para Generasi muda pecinta alam akan semakin terbangun, jika sudah terbangun akan berusaha untuk proaktif lagi dalam pelestarian alam”.
“Semoga Kegiatan ini dapat memberikan kemanfaatan bagi kita semua yang peduli terhadap alam ini, kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan kita siapa lagi”, tutup Barmo.
Sementara itu Kepala Balai ,Askhari Dg Masikki dalam sambutannya menyampaikan bahwa “Kegiatan Bina Cinta Alam dalam bentuk Kemah Konservasi yang dilaksanakan di TWA Batu Putih yg disupport oleh PT. Pegadaian Kanwil V Manado merupakan upaya untuk menanamkan konsep mencintai alam bagi generasi muda sebagai generasi emas pelestari alam”.
“TWA Batu Putih sebagai salah satu kawasan konservasi dari total 13 kawasan konservasi yang dikelola oleh Balai KSDA Sulawesi Utara merupakan salah satu kawasan yang memiliki banyak potensi keanekaragaman hayati dan sangat cocok sebagai tempat untuk edukasi konservasi bagi masyarakat pada umumnya dan generasi muda khususnya”, tambah Askhari
“Dalam Kemah Konservasi ini, juga akan dirangkaikan dengan penanaman pohon sebagai upaya dalam keberlanjutan tutupan vegetasi TWA Batu Putih sebagai rumah bagi berbagai jenis satwa liar endemic, sehingga potensi satwa liar endemik yang banyak mendiami TWA Batu Putih merupakan daya tarik wisata alam yang terkenal sampai ke luar negeri, harus terus dilestarikan antara lain dengan menanam pohon dan meningkatkan pengetahuan generasi muda untuk semakin peduli dengan alam TWA Batu Putih dan juga peduli terhadap kelestarian satwa liar di dalamnya”, ujar Askhari.
BKSDA Sulawesi Utara mengapresiasi kepedulian PT. Pegadaian Kanwil V Manado dalam mendukung upaya pelestarian alam khususnya TWA Batu Putih dan edukasi bagi peningkatan pemahaman dan kesadaran generasi muda peserta Kemah Konservasi yang merupakan perwakilan dari Green Youth Movement dan Kelompok Pecinta Alam Sulawesi Utara.
Turut hadir Jajaran PT Pegadaian Kanwil V Manado, Pemkot Bitung yang diwakili oleh Lurah Batu Putih Bawah Berkatrina Masala, Babinkamtibna, Jajaran Balai KSDA Sulut, perwakilan Tim Wildlife Conservation Society – Indonesia Program (WCS-IP) dan para peserta kemah konservasi. (theo)