Harga Emas Dorong Inflasi Tahunan Sulut 1,53 Persen di Mei 2025

Kepala BPS Sulawesi Utara, Aidil Adha

Koran Manado News- Badan Pusat Statistik mencatat Provinsi Sulawesi Utara mengalami inflasi year on year (tahunan) sebesar 1,53 persen pada bulan Mei 2025, atau terjadi kenaikan dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 108,57.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, Aidil Adha, menjelaskan tingkat inflasi tahunan Mei 2025 lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 2,27 persen.

Bacaan Lainnya

“Inflasi tahunan tertinggi terjadi di bulan April sebesar 2,27 persen,” ujar Aidil, Senin (2/6/2025).

Ia menjelaskan, ada empat kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi. Tertinggi kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan tingkat inflasi yang mencapai 7,75 persen.

“Inflasi kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dipicu harga emas yang pada tahun ini jauh lebih tinggi dari harga tahun lalu,” ungkap Aidil.

Menurutnya, melonjaknya harga emas di Sulawesi Utara tidak lepas dari tren kenaikan harga emas dunia yang terus berlanjut. “Hingga Mei 2025 harga emas dunia mencapai lebih dari 3.300 dollar per troy ounce,” jelas Aidil.

Kata Aidil, komoditas yang mendorong inflasi tahunan yaitu emas perhiasan, tomat, cabai rawit, cabai merah, dan ikan tude. “Sedangkan yang menahan inflasi antara lain angkutan udara, daun bawang, bawang merah dan beras,” ucapnya.

Aidil juga mengungkapkan bahwa semua kabupaten/kota cakupan IHK yakni Minahasa Utara (Minut), Kota Manado, Minahasa Selatan (Minsel), Kota Kotamobagu, mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Minahasa Utara sebesar 4,12 persen, dan inflasi terendah terjadi di Kota Manado sebesar 0,55 persen.

“Di Manado dan Kotamobagu, pendorong inflasinya emas. Di Minsel cabai merah, sedangkan di Minut tomat,” katanya.(the)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *