Koran Manado News –-Dalam rangka memperingati Hari Bhakti TNI Angkatan Udara ke-78, telah dilaksanakan kegiatan pengobatan massal dan pembagian sembako bagi masyarakat di Desa Tongkaina, Kota Manado, pada Senin, 21 Juli 2025.
Kegiatan ini terselenggara melalui kolaborasi antara TNI Angkatan Udara dan PT Pegadaian Kanwil V Manado, yang turut memberikan dukungan pendanaan sebagai wujud nyata kontribusi terhadap penguatan peran sosial lintas sektor di masyarakat.
Sinergi ini menjadi bagian dari upaya kolektif dalam membangun ketahanan sosial dan kesehatan warga, khususnya di wilayah pesisir.
Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Marsma TNI Antariksa Anondo, S.E., M.Tr.(Han) yang menyampaikan bahwa TNI AU senantiasa hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam pengamanan ruang udara nasional, namun juga dalam mendukung ketahanan sosial, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat. Beliau menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjawab tantangan sosial ekonomi saat ini.
Sementara itu, Pimpinan Wilayah PT Pegadaian Kanwil V Manado, Pratikno, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergitas kelembagaan antara Pegadaian dan unsur pertahanan negara dalam membangun ekosistem inklusi keuangan.
“Pegadaian hadir bukan hanya sebagai Lembaga Keuangan Non Bank yang bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tetapi juga sebagai mitra strategis dalam mendorong pemulihan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi salah satu instrumen kami untuk memperluas akses pembiayaan mikro, khususnya bagi pelaku UMKM di wilayah pesisir seperti Tongkaina ini,” ungkap Pratikno.
Lebih jauh, beliau menggarisbawahi bahwa PT Pegadaian terus aktif menjalankan program edukasi literasi keuangan, terutama dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan keuangan keluarga dan perlindungan aset.
“Kami juga mengajak masyarakat memanfaatkan layanan Tabungan Emas yang kini semakin mudah diakses melalui seluruh jaringan outlet baik Online maupun secara offline. Sejak resmi mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Februari 2025, Pegadaian menjadi bullion bank pertama di Indonesia. Melalui bullion bank, Pegadaian tidak hanya menyediakan layanan simpanan dan penitipan emas, tetapi juga memfasilitasi perdagangan, pembiayaan, serta berbagai layanan terintegrasi lainnya di bidang emas. Kehadiran bullion bank ini memperkuat peran Pegadaian dalam ekosistem keuangan nasional, memberikan kemudahan investasi emas bagi masyarakat, mendukung pelaku usaha, serta berkontribusi terhadap pengelolaan cadangan emas dan penguatan ekonomi nasional,” tambahnya.
Menurut Pratikno, layanan ini merupakan inovasi yang mendorong budaya menabung dalam bentuk investasi berkelanjutan, selaras dengan prinsip syariah dan penguatan ketahanan ekonomi rumah tangga.
“Sinergi antara Pegadaian, TNI AU, dan masyarakat bukan hanya simbol kerja sama, tetapi fondasi kokoh untuk membangun bangsa dari desa—dari hal yang paling sederhana, namun berdampak besar,” tutup Pratikno.
Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan pembagian 200 paket sembako kepada masyarakat Desa Tongkaina, sebagai bagian dari komitmen untuk memperkuat solidaritas sosial di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi banyak keluarga. Bantuan ini merupakan kontribusi kemitraan sosial Pegadaian, yang disalurkan melalui kerja sama dengan TNI AU dan aparatur pemerintah setempat.
Dengan prinsip gotong royong dan nilai kebermanfaatan, pelaksanaan kegiatan ini diharapkan menjadi langkah kecil namun bermakna dalam mempererat kedekatan antar-lembaga dan masyarakat, serta menumbuhkan kepedulian yang berkelanjutan di masa mendatang. (ferry)