Koran Manado News – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulut Joko Supratikto menyebut pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara secara historis mencatatkan pertumbuhan yang sangat baik dan cenderung lebih tinggi dibandingkan nasional. Supratikto mengatakan ditriwulan II tahun 2025, Sulut kembali tumbuh sebesar 5,64 persen secara tahunan di saat perekonomian nasional tumbuh 5,12 persen.
“Hal ini menunjukkan kepemimpinan Gubernur dan Bupati dan Walikota yang kuat untuk memajukan Sulut. Namun, pencapaian ini tidak boleh membuat kita terlena, mengingat kontribusi PDRB Sulut terhadap nasional saat ini baru 0,85 persen atau masih banyak area pengembangan lebih lanjut yang bisa kita dorong secara bersama-sama,” jelas Joko.
Lanjutnya, perkembangan ekonomi Sulut didorong oleh menguatnya Industri Pengolahan, meningkatnya produksi produk turunan kelapa dan hasil perikanan , Pertanian panen padi dan produksi jagung , Transportasi pembukaan rute baru dan Perdagangan kinerja kredit konsumsi tumbuh 7,60 persen.
Ditinjau dari pembiayaan terhadap Lapangan Usaha (LU), kredit perbankan mayoritas disalurkan kepada Sektor Perdagangan dan Sektor Pertambangan. Sementara itu, penyaluran kredit ke LU utama PDRB seperti sektor Pertanian, Transportasi, Konstruksi, dan Industri Pengolahan masih memiliki potensi untuk dapat ditingkatkan dengan disertai pengelolaan risiko yang memadai.
“Identifikasi yang kami sebutkan sebelumnya juga sejalan dengan arah pengembangan ekonomi wilayah Sulampua di RPJMN 2025-2029. Pembangunan diarahkan untuk penguatan industri pengolahan, pengembangan kawasan dan hilirisasi serta konektivitas antar wilayah. Posisi Sulut yang sentral sejalan dengan fokus utama sebagai Gerbang Perdagangan Asia Timur dan Pasifik, serta Pusat Pengolahan Hasil Perikanan dan Destinasi Pariwisata,” tandasnya. (ferry)