Buat Hiasan dari Anggrek ke Ibu-Ibu Iwaba, Ketua Dekranasda Sulut Anik Wandriani Unjuk Kreativitas

Ketua Dekranasda Sulut, Anik Wandriani (kedua dari kanan) bersama Ketua Iwaba Sulut Adiati Kristyarini, Ketua Iwabsugo Esther Mamangkey dan jajaran pengurus. Pertemuan berlangsung di Gedung BSG, Jalan Pierre Tendean nomor 100, Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Koran Manado News – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulawesi Utara, Anik Wandriani memperlihatkan keterampilan membuat perhiasan dari bunga kepada Ibu-ibu Ikatan Wanita Bank (Iwaba) Sulut.

Anik memperlihatkan kreativitas membuat kerajinan (craft) perhiasan seperti bros, anting, gelang dan kalung saat pertemuan Iwaba Sulut yang bertempat pada Ikatan Wanita Bank Sulutgo (Iwabsugo).

Bacaan Lainnya

Pertemuan yang berlangsung di Gedung BSG, Jalan Pierre Tendean nomor 100, Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara, ini dihadiri juga Wakil Ketua Dekranasda, Merry Kalalo, Ketua Iwaba Sulut, Adiati Kristyarini ,Ketua Ikatan Wanita Bank Sulutgo (Iwabsugo), Esther Mamangkey dan ibu-ibu anggota Iwaba Sulut.

Pasalnya, keterampilan itu memanfaatkan kuntum anggrek yang jatuh tapi belum layu.

“Keterampilan ibu Ketua Dekranasda menjadi inspirasi bagi kami. Ini memanfaatkan bunga segar. Artinya, tidak ada yang jadi sampah karena dibuat jadi perhiasan setelah melalui proses pengawetan,” kata Esther Mamangkey, Jumat (22/8/2025).

Kata Mamangkey lagi, keterampilan yang dibagikan Ibu Anik Wandriani dapat ditularkan ke Ibu-ibu, masyarakat Sulawesi Utara.

“Dari bahan dari alam, bunga anggrek, dengan proses tidak rumit, bisa berubah menjadi perhiasan natural yang indah,” jelasnya lagi.

Dikatakan, Iwaba dan Iwabsugo selalu selalu menampilkan kreativitas, peragaan, demo dalam setiap pertemuan.

“Pertemuan-pertemuan seperti ini bermanfaat positif. Bukan hanya sekadar kumpul tapi mendapat pengetahuan, ilmu seperti demo peragaan pembuatan perhiasan,” kata Wakil Ketua Iwaba Sulut ini.

Keahlian Ketua Dekranasda Sulut, Anik Wandriani (tengah) membuat para ibu Iwaba dan Iwabsugo kagum. (foto :ist)

Sementara itu, Anik Wandriani menyatakan apresiasi ata dukungan Ikatan Wanita Perbankan terhadap kreativitas dan karya lokal.

Kegiatan seperti ini menjadi ruang penting bagi pengrajin dan pelaku UMKM untuk memperluas jejaring.

“Saya berharap ada kolaborasi antara dunia perbankan dan para pengrajin, sehingga kerajinan lokal bisa berkembang lebih pesat,” ujar Anik.

Diketahui, Iwaba adalah wadah organisasi bagi para istri pegawai bank. Sementara Iwabsugo adalah ikatan istri dan pegawai perempuan Bank Sulut Gorontalo (BSG).

Dalam setiap pertemuan Iwaba maupun Iwabsugo, selalu diwarnai kegiatan peningkatan kapasitas, pelatihan, sharing pengetahuan maupun pengembangan karakter.

Termasuk juga fasilitasi pelatihan bagi pelaku UMKM. (fer)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *