Koran Manado News- Stabilisasi harga pangan dan memastikan ketersediaan pasokan dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dibawah kepemimpinan Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota dr Richard Sualang dalam bentuk Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan Dinas Pangan Kota Manado, bertempat di Lapangan Sparta Tikala, Kamis,(16/10/2025).
Gerakan Pangan Murah bertujuan menjaga stabilisasi harga yang dilakukan sebagai instrumen untuk mengendalikan mflasi, khususnya infiasi pangan, dengan menjual bahan pangan pokok di bawah harga pasar. Memastikan ketersediaan pasokan Dengan GPM, pemerintah menjamin pasokan pangan yang cukup bagi masyarakat, terutama saat terjadi kelangkaan atau gejolak harga.
Selanjutnya, memperluas akses pangan, sehingga Gerakan Pangan Murah membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama mereka yang berpendapatan rendah, untuk mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga yang terjangkau.
Dan, melindungi konsumen dan produsen, dimana gerakan ini melindungi konsumen dari lonjakan harga dan membantu menjaga daya beli masyarakat. Bahkan, Gerakan Pangan Murah juga melindungi produsen dengan memastikan pasokan dan distribusi yang stabil.
Walikota Manado Andrei Angouw dalam sambutan yang di bacakan Kadistanak M Sofian mengatakan, pangan adalah salah satu kebutuhan manusia, maka sepatutnya masyarakat memperoleh akses pangan yang bermutu dengan harga yang terjangkau.
“Saya berharap kegiatan ini, masyarakat bisa terbantu, memanfaatkan gerakan pangan murah ini dengan baik dan bijak, untuk itu mari bersinergi dan berupaya membangun ketahanan pangan Kota Manado yang maju dam sejahtera.” tandasnya.
Walikota juga mendukung kegiatan pangan murah yang dilaksanakan Dinas Pangan Kota Manado. Dia berharap masyarakat kota boleh terbantukan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sebelumnya, Kadis Pangan Kota Manado Meisjeh Wollah yang diwakili Sekretaris Dinas Robert Dauhan, dalam laporan, mengatakan kegiatan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah dalam rangka Hari Pangan Sedunia.
“Gerakan Pangan Murah dilaksanakan sebagai tindak lanjut dan upaya Pemerintah Kota Manado untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan,” ujar Dauhan.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengendalikan mflasi, melindungi daya beli masyarakat, serta memastikan akses masyarakat terhadap bahan pangan pokok yang berkualitas dan terjangkau.
Dauhan juga menjelaskan, dasar pelaksanaan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. “Undang-undang ini mengatur tentang ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan kebutuhan pangan bagi konsumsi manusia Gerakan Pangan Murah merupakan salah satu upaya untuk memasukan bahwa pangan dapat diakses oleh masyarakat dengan harga terjangkau,” jelasnya.
Lanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 Peraturan ni mengatur tentang penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), yang memungkinkan pemerintah untuk melakukan intervensi pasar, salah satunya melalui Gerakan Pangan Murah, saat terjadi gejolak harga atau kekurangan pasokan.
“Sesuai Peraturan Kepala Badan Pangan Nasional Sebagai otontas yang mengoordinasikan pangan, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengeluarkan kebyakan teknis yang menjadi dasar pelaksanaan GPM, termasuk tata cara Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP),” katanya.
Komoditas pangan yang disalurkan dalam Gerakan Pangan Murah, yakni Beras SPHP 5kg berjumlah 5 ton atau 1.000 sak, minyak goreng, gula pasir, telur Ayam, daging Ayam, bawang merah dan bawang ptih, cabe rawit, Tomat dan komoditi lain.
Sesuai pantauan media, warga sangat antusias dengan melakukan antrian di lokasi gerakan pangan murah dan merasa terbantu dengan harga pangan yang lebih murah dari harga pasar.
Hal ini berdampak positif, sehingga terjadi stabilisasi harga pangan di wilayah sekitar lokasi kegiatan dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok.
Kegiatan gerakan pangan murah ini berjalan dengan sukses dan mencapai tujuannya untuk membantu masyarakat, lebih khusus masyarakat berpenghasilan di Kota Manado.
Masyarakat juga meminta agar kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin, terutama saat menjelang hari-hari besar, dengan melibatkan lebih banyak pihak dan ketersediaan stok yang lebih memadai.
Kegiatan gerakan pangan murah ini didukung oleh Perum Bulog, Bank Indonesia, Bank SulutGo, dinas terkait, dan distributor. (ferry)
