Manado, Koranmanadonews.com- Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Persero,Tbk Ke-129 yang jatuh ppada tanggal 16 Desember 2024 mendatang, dilaksanakan Khitanan Massal Gratis yang difasilitasi oleh Yayasan Baitul Maal (YBM) BRILian Manado.
Khitanan massal gratis yang dilaksanakan YBM BRILian Manado diikuti oleh 160 orang bertempat di Ruang Serba Guna BRI Kanwil Manado, Jumat (14/12/2024).
Anak-anak bersama orang tua terlihat antusias mengikuti khitanan massal ini. Sambil menunggu giliran, anak-anak dihibur dengan pemutaran film animasi dan pembagian snack.
Regional Office BRI RO Manado, Lutfhi Iskandar melalui Regional Operation Head BRI Regional Office Manado, David Djoko Priyono, mengungkapkan ini khitanan massal pertama yang diselenggarakan di BRI RO Manado. “Disini agak jarang acara khitanan massal makanya ini sesuatu yang luar biasa. Dan saya melihat mereka antusias sekali mengikuti kegiatan ini. Tidak hanya anak muslim, yang non muslim juga ada,” ungkap David.
Menurutnya, khitanan massal ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan menyambut HUT BRI ke-129 selain kegiatan olahraga dan kesenian. Selain di Manado, kata David, khitanan massal juga dilaksanakan di Kantor Cabang Gorontalo dan Kantor Cabang Palu.
Dia berharap tercipta persepsi baik bagi BRI, sehingga nanti ketika anak-anak ini dewasa mereka bisa menjadi nasabah loyal BRI.
“Total ada sekitar 400-an anak. Tujuannya supaya masyarakat terbantu untuk menghitamkan anaknya. Kita fokuskan ke masyarakat umum yang memerlukan anaknya dikhitan, dan ini gratis,” tandas David.
Lanjutnya, khitanan massal diselenggarakan bersama oleh anak perusahaan BRI, yakni YBM BRILian Manado, BRINS, dan Badan Pembinaan Kerohanian Islam.
“YBM BRILian biasanya menyalurkan bantuan bagi masyarakat muslim,” pungkas David.
Sementara itu, Mirani Boyoh orang tua Faidan Umar berusia 7 tahun salah satu yang ikut khitanan massal gratis senang bisa ikut program sunatan masal gratis.
Sebelum ini, ia beberapa kali ikut pendaftaran sunatan masal yang digelar lembaga lain namun selalu gagal.
Dirinya bangga karena BRI meringankan bebannya sebagai orangtua.
“Syukur terima kasih BRI boleh lolos. Ini sangat membantu karena kalau sendiri biayanya hampir sejuta (rupiah),” ungkap Boyoh yang tinggal di Perumahan GPI. (theo)
