General Manager PLN UID Suluttenggo, Admoko Basuki, didampingi Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan Maman Sulaeman, Senior Manager Distribusi Husen Sobri, Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum Dandung Hariwibowo dan Manager UP3 Manado Revi Aldrian tampil scebagai pembawa materi sosialisasi.
General Manager PLN UID Suluttenggo, Admoko Basuki, menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk dukungan PLN terhadap kebijakan pemerintah untuk meringankan beban masyarakat dan mendorong kesejahteraan.
“Pelanggan Pascabayar diskonnya berlaku untuk pemakaian listrik bulan Januari dan Februari 2025, ” kata Basuki.
Menurutnya, Diskon otomatis mengurangi tagihan pada Rekening pemakaian Januari (dibayar pada 1–20 Februari 2025) dan Rekening pemakaian Februari (dibayar pada 1–20 Maret 2025).
“Sedangkan Pelanggan Prabayar Berlaku untuk pembelian token listrik pada 1 Januari hingga 28 Februari 2025,”tukasnya.
Basuki menjelaskan, Diskon diterapkan langsung saat pembelian token, cukup membayar 50% untuk mendapatkan energi listrik (kWh) dalam jumlah penuh.
“Program ini bertujuan untuk Meningkatkan daya beli masyarakat, Mendukung kebijakan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi tahun 2025 dan Meringankan beban biaya listrik masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah,@ ungkap Basuki.
PLN mengimbau pelanggan untuk memanfaatkan program ini dengan maksimal. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui aplikasi PLN Mobile atau pusat layanan PLN di nomor 123. Melalui unggahan tersebut disampaikan bahwa program diskon tarif listrik 50 persen berlaku mulai Rabu, 1 Januari 2025 dan baru akan berakhir pada Jumat, 28 Februari 2025.
“Diskon 50 Persen Tarif Listrik ini berlaku untuk pelanggan rumah tangga dengan daya listrik tertentu, yakni Daya 450 VA, Daya 900 VA, Daya 1300 VA dan Daya 2200 Va,” jelas Basuki.
Disampaikan bahwa setidaknya ada 81,4 juta dari 84 juta atau sekitar 97% pelanggan rumah tangga yang dapat menikmati program diskon 50 persen tarif listrik ini.
Pembelian Token Listrik Diskon 50 Persen ternyata tidak melibatkan proses yang rumit.
Bahkan terdapat klaim yang diberikan oleh pihak PLN bahwa pelanggan tidak perlu melakukan registrasi apa pun. Sebaliknya, program ini akan berlaku secara otomatis di sistem digital PLN. (theo)
