Koran Manado News – Pasar Wisata Bunaken, Tongkaina menjadi saksi moment keakraban antara kedua pemimpin Kota di Pulau Sulawesi, Jumat,(4/7/2025).
Keakraban itu ketika, Wali Kota Manado, Andrei Angouw, menerima kunjungan silaturahmi dari Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, bersama rombongan.
Bukan sekadar kunjungan biasa, momen ini jadi ajang tukar pikiran dan saling belajar antar dua kota bertetangga yang sama-sama punya potensi besar.
Wali Kota Andrei menyambut langsung tamunya dari Sulawesi Tengah di kawasan IKM Center, yang berada tepat di samping Pasar Wisata Bunaken, Tongkaina.
Ia menjelaskan bahwa lokasi itu merupakan bagian dari program pusat dalam mendukung pengembangan pariwisata Kota Manado.
“Selamat datang di Kota Manado yang sebentar lagi berulang tahun ke-402. Ini tempat kami kembangkan untuk mendongkrak pariwisata, dan jadi bukti bahwa kota ini terus bergerak maju,” ujar Andrei.
Dalam sambutannya, Andrei juga mengungkapkan tantangan pembangunan di Manado, termasuk keterbatasan lahan yang mendorong pembangunan hunian vertikal demi menjaga ruang terbuka hijau.
Namun, fokus utama tetap pada penguatan sektor pariwisata yang menjadi andalan utama kota ini.
Menariknya, Andrei juga menyebut bahwa dirinya kagum dengan pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palu, terutama dari sektor rumah sakit.
“Saya sempat kaget, PAD Palu ternyata cukup tinggi dibanding PDRB-nya. Setelah dicek, ternyata punya dua rumah sakit besar. Ini bisa jadi pelajaran penting buat kita di Manado,” kata Andrei.
Sementara itu, Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, tak kalah antusias.
Ia menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari Pemerintah Kota Manado.
Menurutnya, kunjungan ini bukan hanya untuk menjalin silaturahmi, tapi juga sebagai studi pembelajaran lintas daerah.
“Kami ingin belajar bagaimana Manado kelola kotanya sebagai destinasi wisata. Kami masih mengejar dari sisi PAD, dan rumah sakit jadi andalan kami,” ujar Hadianto.
Ia menyebut RS Anutapura sebagai rumah sakit rujukan utama di Sulteng dengan visitasi tinggi karena belum meratanya fasilitas kesehatan di daerah sekitar Palu.
Hadianto juga tak ragu memuji Manado sebagai destinasi wisata nasional.
“Kota Manado ini luar biasa, dari potensi alam sampai penataan kota. Sangat layak jadi rujukan nasional,” tambahnya.
Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama berkelanjutan antara Kota Manado dan Kota Palu.
Turut hadir dalam pertemuan ini Ketua TP PKK Kota Palu, Hj. Diah Puspita, serta para kepala dinas dari kedua daerah.
Pertemuan ditutup dengan suasana penuh keakraban dan semangat kolaborasi karena membangun daerah tak harus jalan sendiri. Bersama, pasti bisa lebih hebat!