Manado, koranmanadonews.com-Tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 baik Pemilihan Gubernur/Wakil gubernur, Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota di Provinsi Slawesi Utara (Sulut) telah bergulir sejak 24 Juni 2024. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) siap melakukan pengawasan Coklit data pemilih Pilkada 2024.
Kesiapan itu ditindaklanjuti Bawaslu Provinsi Sulut dengan ,mealkukan apel siaga diikuti jajaran Bawaslu 15 kabupaten/kota, Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) di 171 kecamatan, dan 1.839 Pengawas Keluarahan dan Desa (PKD) se- Sulut, melalui zoom meeting dari ruang Command Center Kantor Bawaslu Provinsi Sulut Jl Sam Ratulangi Wenang Utara Kota Manado, Selasa (25/06/2024).
Ketua Bawaslu Provinsi Sulut,DR Ardiles Mewoh, mengatakan, melalui apel siaga ini, jajaran pimpinan dan Sekretariat Bawaslu Provinsi mengecek dan memberikan penguatan kepada perangkat pengawasnya, untuk melakukan pengawasan yang melekat dalam proses coklit yang dilakukan Pantarlih/PPDP.
“Apel ini dilaksanakan guna mengecek, memastikan kesiapan jajaran untuk melakukan pengawasan atas tahapan Coklit, ” kata Mewoh.
Menurutnya, Coklit Daftar Pemilih yang dimulai 24 Juni hingga 24 Juli merupakan tahapan penting dan krusial.
“Kita harus pastikan kesiapan, karena tahapan pemutakhiran data pemilih ini adalah salah satu tahapan yang penting, krusial dan strategis dalam rangka suksesnya pelaksanaan pilkada,” ungkap Mewoh.
Bawaslu Sulut harus pastikan semua jajaran bertugas melakukan pengawasan sehingga daftar pemilih yang dihasilkan oleh teman-teman KPU betul-betul berkualitas.
“Kami juga memastikan Pantarlih datang langsung ke rumah pemilih untuk Coklit, ” pungkas Mewoh.
Anggota Bawaslu Sulut, Steffen Linu selaku Koordiv Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Provinsi Sulut meminta perangkat PKD melaksanakan tugas dengan baik, memastikan proses coklit yang dilakukan KPU terlaksana sesuai ketentuan.
“Jadi, hal penting juga perlakuan proses coklit kepada masyarakat harus sama, tanpa ada perbedaan. Misalnya, kalau pejabat yang dicoklit dilakukan maksimal. Tapi jika masyarakat umum pelayanannya setengah-setengah. Hal ini penting, artinya, jangan ada pantarlih yang hanya pakai joki saat coklit,” tegasnya.
Linu juga mengingatkan PKD wajib melaporkan hasil pengawasan secara berjenjang.
Anggota Bawaslu Sulut, Zulkifli Densi selaku Koordiv Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi mengatakan, kami akan melakukan pengecekan dan pendampingan di lapangan.
“PKD merupakan ujung tombak dari Bawaslu dalam pengawasan Coklit, dan data ini akan berpengaruh pada tahapan Pungut Hitung,” tandas Zul sapaan akrabnya.
Sehinga, Zul berharap, PKD memastikan semua warga yang memenuhi syarat dan wajib masuk daftar pemilih dilakukan Coklit.
“Laporan Hasil Pengawasan (LHP) wajib dibuat PKD karena itu akan jadi dasar jika ada dugaan pelanggaran,” pungkas Zul.
Anggota Bawaslu Sulut, Donny Rumagit, selaku Koordiv Hukum dan Penyelesaian Sengketa, menegaskan, seluruh jajaran pengawas Pemilu agar terus meningkatkan kapasitas. Apalagi setiap regulasi terkait dan yang terbaru.
“ Jadi, pengawasan harus ketat sehingga menghasilkan data yang akurat,” tandas Rumagit.
Dia juga meminta seluruh jajaran, kiranya mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam melakukan pengawasan terhadap seluruh tahapan Pilkada.
Sementara itu, Aldrin Christian selaku Kepala Sekretariat Bawaslu Sulut menambahkan jajaran siap memberikan dukungan administratif.
“Kami dan jajaran sekretariat siap memberikan dukungan administratif terhadap proses pengawasan tahapan coklit,” tegas Christian.
Setelah apel, dilanjutkan dialog terkait coklit . Bawaslu Sulut menghadirkan nara sumber (narsum) yang kredibel. Dimana dialog tersebut terbagi dua sesi. Sesi pertama narsum Anggota KPU Sulut Lanny Ointu selaku Kadiv Perencanaan Data dan Informasi serta dari pihak Polda Sulutdan Kejati Sulut. Sesi kedua, DR Zulkifli Golonggom selaku Pemerhati Pemilu, Kepala Badan Kesbangpol Sulut Ferry Sangian dan Akademisi Fanly Pangemanan. (theo)