Dibuka Dirjen SDA Kementerian PU, Manado Tuan Rumah PIT HATHI ke-42, Ketum HATHI Bob Lombogia : Swasembada Air adalah Fondasi Utama Capai Swasembada Pangan dan Energi

Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) ke-42 resmi dibuka di Aula Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Sabtu (18/10/2025).

Koran Manado News -Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) Ke-42 resmi dilaksanakan di Kota Manado, Sabtu, 18 Oktober 2025, bertempat di Aula Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi (Unsrat).

PIT HATHI ke-42 ini membahas tema utama “Inovasi Pengelolaan Sumber Daya Air Berkelanjutan Menuju Sumber Daya Air untuk Energi”, yang digelar secara hybrid, menghadirkan peserta dari berbagai daerah di Indonesia, baik secara luring maupun daring melalui Zoom dan kanal YouTube.

Bacaan Lainnya

Pembukaan kegiatan oleh Menteri PU, yang disampaikan oleh Direktur Jenderal SDA, Dr. Dwi Purwantoro, S.T, M.T.

Acara pembukaan tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Utara Dr. J. Victor Mailangkay, SH., MH. serta Ketua Umum HATHI Ir. Bob Arthur Lombogia, M.Si, dan Rektor Unsrat Prof. Dr. Ir. Oktovian B.A. Sompie, M.Eng., IPU., ASEAN Eng.

Ketua Umum HATHI Ir. Bob Lombogia, M.Si, saat diwawancarai sejumlah media

Ketua Umum (Ketum) HATHI Ir. Bob Lombogia, M.Si, mengatakan, pengelolaan sumber daya air menjadi kunci utama dalam mewujudkan kemandirian pangan dan energi sesuai program Presiden Prabowo Subianto.

“Swasembada air adalah fondasi utama untuk mencapai swasembada pangan dan energi. Tanpa pengelolaan air yang baik, pertanian, irigasi, dan ketahanan pangan tidak akan optimal,” jelas Lombogia.

Lanjutnya, dengan dukungan riset, teknologi, dan kolaborasi lintas sektor, provinsi ini bisa menjadi model pengelolaan air berkelanjutan bagi daerah lain di Indonesia.

“Sulawesi Utara punya kombinasi ideal antara potensi alam, semangat akademisi, dan dukungan pemerintah daerah, tandas Lombogia.

Dia juga mengatakan, HATHI ingin menjadikan momentum PIT ke-42 ini sebagai titik awal kolaborasi nyata untuk swasembada air yang menopang ketahanan pangan nasional.

Suasana pembukaan PIT HATHI ke-42 di Aula Fakultas Teknik Unsrat Manado,Sabtu,(18/10/2025)

Sebelumnya, Ketua Panitia PIT HATHI ke-42, Sugeng Harianto, mengatakan, tema kegiatan saat ini adalah Innovasi Teknologi Pengelolaan SDA Berkelanjutan Menuju Swasembada Air, Pangan dan Energi”. Tema ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo–Gibran, khususnya cita kedua yang menekankan pentingnya kemandirian bangsa dalam bidang pangan, energi, dan air.

“Tema ini diangkat untuk mendukung visi nasional menuju swasembada air, pangan, dan energi. Kami berharap melalui forum ini lahir berbagai gagasan dan inovasi yang dapat memperkuat pengelolaan sumber daya air di Indonesia secara berkelanjutan,” ujarnya.

Sugeng menjelaskan bahwa kegiatan PIT HATHI ke-42 diikuti oleh 1.281 peserta dari berbagai latar belakang profesi. Terdiri atas praktisi/swasta sebanyak 13 orang (1%), praktisi pemerintah 31 orang (2,4%), unsur PUPR 1.084 orang (84,6%), akademisi dan mahasiswa 118 orang (9,2%), serta peserta lain 35 orang (2,7%).

Kegiatan PIT HATHI ke 42 diselengarakan secara hybrid dan diikuti oleh Pengurus Pusat dan Cabang HATHI, para Senior HATHI, Akademisi dan Praktisi dibidang pengelolaan sumber daya air

Peserta yang hadir secara Off Line sebanyak 170 Org (dan pembatasan ruangan dengan kapasitas ruangan 140 org, sebagian di lobby kami siapkan monitor TV.

PIT HATHI ke-42 menampilkan tiga pembicara utama (keynote speaker) dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) selaku tuan rumah.

Makalah yang masuk sebanyak 204 makalah, 177 dipresentasikan dengan 10 makalah di presentasikan secara offline.

Kegiatan diskusi ilmiah dibagi dalam lima kelompok subtema, yaitu: Teknologi Konservasi Sumber Daya Air yang Efektif. Kecerdasan Buatan (AI) dalam Pendayagunaan SDA yang Efisien. Internet of Things (IoT) untuk Pengendalian Daya Rusak Air dan Mitigasi Bencana Alam. Peran Masyarakat dan Pejuang Air dalam Membangun Budaya Peduli Air. Peran Data dan Informasi SDA untuk Komunikasi dan Edukasi yang Efektif.

Sugeng juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang berperan dalam suksesnya penyelenggaraan acara tersebut.
“Kami menghaturkan terima kasih kepada Ketua dan pimpinan HATHI Pusat, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Rektor dan civitas akademika Fakultas Teknik Unsrat, serta para sponsor yang telah memberikan dukungan penuh,” kata Sugeng.

Sugeng menyampaikan pantun bernuansa lokal, sebagai penutup laporannya,  Kuliner khas Manado tinutuan, paling enak pakai sayur gedi. Inovasi teknologi SDA berkelanjutan, untuk menuju swasembada air, pangan, dan energi. Pantai di Likupang pasirnya putih, kalau tarsius ada di Tangkoko.
Mari bersama sukseskan HATHI, torang baku dapa di kota Manado.

Selain jajaran Forkopimda Sulawesi Utara, kegiatan ini juga dihadiri oleh para pejabat Kementerian PUPR, kepala daerah dan perwakilan se-Sulut, akademisi, serta pengurus cabang HATHI dari seluruh Indonesia.(ferry)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *