Cabai Rawit Pendorong Terbesar, Sulut Alami Inflasi Sebesar 0,47 Persen di Bulan Juni

Manado, koranmanadonews.com- Bulan Juni 2024 Kota Manado mengalami inflasi bulan ke bulan sebesar 0,47 persen, inflasi tahun ke tahun 4,42 persen, dan inflasi tahun kalender 0,58 persen.

Bacaan Lainnya

Kepala Bagian Umum, Badan Pusat Statistik (BPS) ,Sulawesi Utara (Sulut), Bhayu Prabowo, mengungkapkan inflasi dipicu oleh kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada beberapa kelompok pengeluaran, antara lain kelompok makanan, minuman dan tembakau; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga.

“Kelompok pengeluaran dengan inflasi tertinggi adalah kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau,” ujar Bhayu, dalam Press Conference Berita Resmi Statistik, di Kantor BPS Provinsi Sulut, Senin (01/07/2024).

Menurutnya, komoditas dengan andil pendorong inflasi terbesar yaitu cabai rawit sebesar 0,33 persen; tomat 0,07 persen; daging babi 0,06 persen, cabai merah 0,05 persen; lemon 0,03 persen.

“Sedangkan komoditas yang menahan inflasi antara lain beras, ikan malalugis, bawang putih, ikan deho, ikan cakalang, buku tulis bergaris, telepon seluler, ikan tude, minyak goreng, telur ayam ras, dan minuman ringan,” ungkap Bhayu.

Lanjut dikatakannya, dari 4 kabupaten kota di Sulut, pada bulan Juni 2024, Kabupaten Minahasa Utara menjadi daerah yang tingkat inflasinya paling tinggi sebesar 1,81 persen, diikuti Kotamobagu 0,84 persen, Minahasa Selatan 0,38 persen, dan Kota Manado 0,05 persen.

“Tingkat inflasi bulan ke bulan tertinggi terjadi di Minahasa Utara sebesar 1,81 persen engan komoditas cabai rawit sebagai penyumbang inflasi terbesar,” kunci Bhayu. (theo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *