Kegiatan yang diikuti 13 Sinode SAG Sulutteng ini meliputi 3 Provinsi yakni Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah dibuka Ketua MPH SAG Sulutteng Pdt Jaqualine Soan Sumilat STh didampingi Wakil Walikota Manado Pnt dr Richard Sualang yang juga Ketua Umum Panitia Pertemuan Raya Pembina Remaja dan Jalan Sehat Oikumene Tahun 2025, Ketua Remaja SAG Sulutteng Pnt. Melky Pattiwael SIK MSi, Sekretaris MPH SAG Sulutteng Gembala Fetrisia Aling MTh.

Jalannya acara berlangsung penuh kekeluargaan dan kecerian dengan tembang-tembang pujian yang dibawakan boleh para peserta.
- Temu Pembina Remaja dan Jalan Sehat Oikumene SAG Sulutteng Tahun 2025 Siap Digelar
- Angka Kemiskinan Turun Sebanyak 1800 jiwa, Pemkot Manado Tegaskan Tujuan Bukan Hanya Turunkan Angka Statistik, Tapi Hadirkan Perubahan Nyata Kehidupan Masyarakat
- Kunker di Manado Disambut AARS, Wamendagri Bima Arya Puji Layanan Call Center 112
Ketua Umum Panitia sekaligus Wakil Wali Kota Manado, Penatua dr. Richard Sualang, dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi bagi para pembina yang dengan penuh dedikasi membimbing remaja di gereja.
“Menjadi pembina itu tugas mulia. Anda semua telah memberikan waktu, tenaga, bahkan hati untuk membentuk karakter anak-anak kita. Ini bukan pekerjaan mudah, tapi pekerjaan yang berharga di mata Tuhan,” ujar Sualang.
Ia juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi generasi Alfa, generasi muda yang tumbuh di tengah derasnya arus informasi, teknologi, dan kecerdasan buatan (AI).
“Tantangan di depan mata semakin nyata. Kita harus bisa membekali remaja agar tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga kuat secara rohani dan moral,” kata Sualang.
Ia bahkan mengaitkan hal ini dengan upaya pemerintah dalam membangun generasi sehat dan cerdas menuju Indonesia Emas 2045.
“Pemerintah juga terus mendorong pencegahan stunting, karena remaja yang sehat secara jasmani akan lebih siap menjadi pemimpin masa depan,” tambahnya.
Sualang berharap kegiatan pertemuan raya ini bisa menjadi wadah untuk berdiskusi dan melahirkan ide-ide yang bisa mendukung program pemerintah dan pelayanan gereja.
“Melayani Tuhan memang melelahkan di dunia, tapi upahnya besar di surga. Mari kita sukseskan kegiatan ini sampai selesai dan membawa dampak positif bagi setiap sinode,” tutupnya penuh semangat.
Sebelumnya, Sekretaris Panitia Steven Rondonuwu, SH, dalam sambutannya, Rondonuwu mengungkapkan kehadiran para peserta yang hadir mencapai 100 persen.
“Kami selaku panitia tentunya merasa bangga, karena dari 13 SAG Sulutteng, semuanya hadir dalam ibadah pembukaan kegiatan pada hari ini, yaitu 63 peserta,” ucap Rondonuwu.
Ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Gembala Fetrisia Aling, M.Th.yang mengangkat khotbah dari 2 Timotius 2:21-22. Dalam pesannya, Gembala Aling menekankan bahwa menjadi pembina remaja di era sekarang bukanlah hal mudah.
“Tantangan zaman semakin berat. Dunia digital dan media sosial bisa sangat memengaruhi cara berpikir anak-anak kita. Pembina jangan sampai ikut terbina oleh hal-hal negatif,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa pembina remaja berperan penting membentuk generasi yang menjadi ‘perabot rumah’ untuk kemuliaan Tuhan remaja yang berguna, kuat dalam iman, dan siap dipakai oleh Allah untuk hal-hal mulia.
Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh gereja, di antaranya Ketua PMS KGPM Bahtera Ranotana Gembala James Posumah M.Th, Ketua BPS Sidang KGPM Bahteraa Ranotana, Pnt. Hanny Sumakul SE, Ketua MPH SAG Sulutteng Pdt. Jacqueline Sumilat S.Th, Kabag Kesra Manado yang juga Ketua Harian Pnt. Janni Ohy SE, Ketua Remaja SAG Sulutteng Pnt. Melky Pattiwael, Sekum Panitia Pnt. Steven Rondonuwu, Kabid Dinas P3A Manado yang juga Bendahara Pnt. Esther Lambey, serta jajaran panitia dan tamu undangan lainnya.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antar gereja dan mempertegas komitmen pembina remaja dalam menghadapi tantangan zaman dengan iman, aksi, dan keteladanan.(ferry)






