Bahas Sinkronisasi Program Pengentasan Kemiskinan, Stafsus Presiden Muhamad Mardiono Kunjungi Pemkot Manado

Kunjungan Mardiono  ke Manado dalam rangka sinkronisasi berbagai Program dalam kaitan dengan Pengentasan Kemiskinam dan soal Ketahanan Pangan.

Bacaan Lainnya

Dalam pertemuan ini Pemerintah Kota Manado lewat Walikota AA dan Wakil Walikota RS menyampaikan beberapa masukan dan pokok pikiran sekaligus ucapan selamat datang dan berterima kasih karena mendapat kehormatan atas kunjungan dari staf khusus Presiden R.I. Wali Kota berharap pertemuan ini dapat berkembang dan memberikan masukan kepada  Mardiono dengan tim yang hadir dan berharap ada arahan-arahan dari  Mardiono dan Tim.

Mardiono yang juga Ketua umum PPP ini menjelaskan  tugasnya adalah menjalankan program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan di Indonesia. Sehingga melakukan tugas kunjungan-kunjungan kerja termasuk di Sulawesi Utara Kita Manado ini.

“Saya tidak mengajari sebab Kota Manado untuk tingkat kemiskinan berada dibawah nasional dan Ketahanan Pangan di Manado yang sangat baik. Hal lain melakukan sinkronisasi program dan kegiatan sehubungan dengan soal pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan yang berhubungan dengan badan pangan nasional, menteri sosial, dan menteri pertanian. Jadi tujuan utama adalah bagaimana menjembatani dan sinkronisasi dalam kaitan dengan pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan,” sebut Mardiono.

Hal-hal ini khususnya diperlukan untuk dijadikan kajian, untuk diambil kebijakan dalam rangka pelaksanaan program pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Indonesia.

Wali Kota Andrei Angouw menjelaskan soal PDRB dari perputaran ekonomi baik di Sulut maupun di Indonesia. Masukan juga adalah bagaimana memacu roda ekonomi sambil mencontohkan dan memberi gambaran umum soal ekononi di Amerika Serikat dan Cina termasuk di Indonesia dimana semua perusahan di Indonesia supaya tidak terpusat di Jakarta.

Wali Kota Andrei Angouw  juga memberikan saran, bagaimana ada kebijakan agar perusahaan didaerah yang besar tapi pimpinannya ada di Jakarta. Hal ini penting dipikirkan agar ekonomi kita dapat lebih mudah mensejahterakan masyarakat disini. Selanjutnya Wali kota menyampaikan soal kemiskinan
di Kota Manado sebesar 7 % sementara keminskinan ekstrim di Manado sudah tidak ada lagi sebab selalu diantisipasi. Soal miskin di Kota Manado ada sekitar 25 ribuan dari jumlah penduduk yang Lima ratusan ribuan lebih.

Menanggapi penyampaian Wali Kota, utusan Khusus Presiden ini mendorong soal pengembangan Pariwisata di Manado sebab daerah ini sangat menjanjikan soal pengembangan Pariwisata. Mardiono juga menjelaskan soal bagaimana adanya proses ekonomi masyarakat yang melibatkan UMKM termasuk investor.

Hadir menerima kunjungan ini Sekretaris Pemerintah Kota Dr. Micler C.S. Lakat S.H. M.H beserta jajaran Kepala SKPD Pemerintah Kota Manado.

Acara diakhiri dengan pertukaran cenderamata. (theo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *