Bitung, Koranmanadonews.com- Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bitung menyepakati empat strategi utama pengendalian inflasi, yang disepakati saat Pemerintah Kota Bitung bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KpwBI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar High Level Meeting (HLM) TPID Bitung, Rabu, 10 September 2025.
Empat strategi utama pengendalian inflasi TPID Kota Bitung adalah sebagai berikut,
Pertama, menjaga keterjangkauan harga melalui operasi pasar dan Gerakan Pangan Murah agar masyarakat tetap dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga wajar.
Kedua, memperkuat ketersediaan pasokan melalui kerja sama antar daerah (KAD) serta peningkatan produktivitas pertanian di tingkat lokal.
Ketiga, memastikan kelancaran distribusi melalui Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) dengan skema subsidi ongkos transportasi sehingga pasokan merata ke seluruh wilayah.
Keempat, membangun komunikasi efektif melalui forum koordinasi seperti HLM dan capacity building bagi anggota TPID. Sebagai tindak lanjut nyata, pada HLM ini dilakukan pula penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) KAD Government-to-Government (G2G) antara Pemerintah Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa Utara untuk komoditas pertanian strategis.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Joko Supratikto, dalam sambutannya menegaskan bahwa pengendalian inflasi membutuhkan kolaborasi menyeluruh.
“Stabilitas harga pangan adalah kunci untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Oleh karena itu, sinergi antar daerah, penguatan kapasitas produksi lokal, serta kelancaran distribusi harus terus kita perkuat,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Walikota Bitung, Randito Maringka, menyampaikan bahwa pertemuan ini bukan sekadar forum rutin, melainkan wadah sinergi bagi kita semua untuk menyatukan langkah, dan memastikan masyarakat terlindungi dari gejolak harga.
”Kolaborasi adalah kunci. Tidak ada satu pihak pun yang mampu mengendalikan inflasi sendirian. Hanya dengan gotong royong kita bisa menjaga keterjangkauan harga, menjamin pasokan yang merata, serta memperkuat ketahanan pangan lokal” tutur Wawali Kota Bitung Randito Maringka. (ferry).