Koran Manado News- Sinergi perbankan dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi kunci pertumbuhan ekonomi lokal di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Bank Indonesia bersinergi dengan pelaku UMKM setiap tahun dalam ivent Wisata Kuliner Ramadhan (WKR).
DAENGCU Aneka Es dan Dessert salah satu UMKM yang sudah 8 tahun sejak tahun 2018 menjadi bagian ivent WKR.
DAENGCU dalam ivent WKR berhasil meraih transaksi Qris tinggi yakni Tahun 2023 memperoleh juara 1, tahun 2024 juara 2, dan tahun 2025 kembali menyabet juara 1.
Muhammad Rafli Nurdiansyah Utina sebagai pelaku UMKM DAENGCU, ketika diwawancarai Koranmanadonews.com, Sabtu, 13 September 2025, mengisahkan, awal mulai usaha 2018.
Tahun 2018, bersama istri pada saat itu masih berstatus pacaran, kebetulan juga, dirinya masih duduk di bangku kuliah semester akhir, karena ingin membantu kedua orang tua agar meringani beban biaya kuliahnya.
Selanjutnya, dirinya dan istri hanya iseng-iseng untuk buka usaha kecil-kecilan yaitu es kepal milo dengan brand DAENGCU, karena pada saat itu juga es kepal milo sementara viral.
Awalnya, kami buka di pinggir Jalan Boulevard dan alhamdulillah ternyata banyak peminat juga.
Di tahun 2018 tersebut, kami dapat kesempatan untuk mengikuti event Festival Kuliner Ramdhan.
Dari tahun ke tahun hingga sampai saat ini, di tahun 2025 kami berinovasi beberapa menu baru yang masih berkaitan dengan es.
Dan, ini sudah menjadi tahun ke-8 kami mengikuti ivent Festival Kuliner Ramadhan yang sekarang menjadi Wisata Kuliner Ramadhan.
Selain itu, kami juga buka di lokasi Wisata Kuliner Flamboyan, Depan Kantor UPTD Sario buka setiap hari dari jam 16:00-23:00 dan di rumah dengan alamat Perkamil Perumahan BTN setiap hari jam 12:00-18:00.
DAENGCU hingga kini bisa bertahan sampai sekarang dari situasi dan kondisi saat ini.
“Hanya konsisten saja dalam hal apapun,” ungkap Muhammad Rafli Nurdiansyah Utina penuh optimis.
2018-2025, kurun waktu 7 tahun menjalani usaha Daengcu pasti tidak ada kata mulus.
“Banyak rintangan yang kami lewati dari naik turunnya peminat, tapi kami percaya proses tidak akan menghianati hasil,” ungkap Muhammad Rafli Nurdiansyah Utina, penuh optimis.
Di 2018, karena viralnya es kepal banyak kompetitor juga, tapi setelah kami lihat 7 tahun ini, alhamdulillah hanya kami yang bertahan dan konsisten tetap menjual es kepal, walaupun kami sudah berinovasi dengan menu-menu es terbaru.
“Kenapa kami masih bertahan menjual es kepal milo, karena tanpa menu itu kami tidak akan berdiri sampai saat ini,” tandasnya dengan wajah sumringah.
Muhammad Rafli Nurdiansyah Utina juga mengatakan, pendapatan DAENGCU saat ini di lokasi jalan Flamboyan memang tak sama saat kami mengikuti ivent, tapi kami tetap konsisten.
Muhammad Rafli Nurdiansyah Utina juga adalah karyawan di KB BANK Manado sejak 01 September 2019 dan resign 09 Ferbuari 2025.
Bank Indonesia (BI) terus mengedukasi masyarakat serta pelaku usaha termasuk UMKM terkait QRIS sebagai alat transaksi keuangan yang mudah.
“Pemanfaatan QRIS di Sulut hingga saat ini tinggi, itu terlihat dari sejumlah transaksi di berbagai ivent dilaksanakan BI,” kata Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Sulut Joko Supratikto.
Lanjutnya, BI terus mengedukasi masyarakat dan pelaku UMKM dalam berbagai ivent tersebut, terkait kemudahan dan keunggulan bertransaksi dengan QRIS.
“BI juga mengembangkan UMKM di Sulut dengan Program Wirausaha Unggulan (Wanua). Program Wanua untuk meningkatkan kapabilitas serta daya saing produk-produk UMKM lokal,” jelas Supratikto. (ferry)
